InsinyurAndalusia Abbas bin Firnas telah menemukan teori penerbangan dan diyakini telah melakukan percobaan terbang yang sukses enam abad sebelum Leonardo menciptakan ornitopternya yang terkenal. Dan di Kufah, Irak, Jabir bin Hayyan (dilatinkan menjadi Geber) adalah seorang yang meletakkan dasar-dasar ilmu kimia sekitar 900 tahun sebelum Boyle.

1. Lembaga – Lembaga, Materi, dan Metode Pendidikan Islam di Andalusia a. Masjid Menurut Maulana Shibli Nomani, pendidikan di Spanyol, baik tingkat dasar maupun menengah, pada umunya diberikan di masjid- masjid. Masjid menjadi basis sentral dalam pengembangan ilmu pengetahuan baik pengetahuan agama maupun ilmu pengetahuan umum. Di sanalah para pelajar bertemu dengan gurunya ulama dan kemudian melakukan dialog, diskusi, dan bahkan perdebatan-perdebatan akademis. Guru memegang peranan dominan dalam iklim belajar pada zaman pertengahan dibandingkan dengan sistem madrasah formal, seperti yang terjadi saat ini. Al-Hakam membuka 27 sekolah di Cordoba, yang semuanya berbasis di masjid, dan membebaskan seluruh siswanya dari biaya, alias gratis. Sedangkan kesejahteraan guru atau ulama yang mengajar adalah menjadi tanggung jawabnya. Universitas Cordoba yang didirikan oleh Abdurrahman III juga mengambil tempat di masjid yang telah dilengkapi dengan fasilitas asrama untuk siswa dan gurunya, air bersih dan perlengkapan lainnya yang menghabiskan dana dinar55. b. Istana Ketika pemerintah Islam Andalusia berganti menjadi pemerintahan Al-Muluk al-Tawa’if, raja-raja golongan, maka istana raja-raja tersebut menjadi pusat profesi kesarjanaan, pengkajian filsafat, dan ilmu c. Kuttab 54 Abuddin Nata, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta Rajawali Pers, 2010, hlm. 260-263. 55 Suwito, Sejarah Sosial Pendidikan Islam, Cet. 1, Jakarta Kencana, 2005, hlm. 112- 113. Di Andalusia menyebar lembaga pendidikan yang dinamakan Kuttab selain Masjid. Kuttab termasuk lembaga pendidikan terendah yang sudah tertata dengan rapi dan para siswa mempelajari berbagai macam disiplin Ilmu Pengetahuan seperti ilmu agama fikih, bahasa Arab, dll, seni musik dan sastra. d. Madrasah Istilah madrasah tidak dikenal di Andalusia hingga abad ke 13 M. Baru pada pertengahan abad ke-14, sebuah bangunan madrasah yang besar didirikan di Granada oleh penguasa Nasrid, yaitu Yusuf Abu al- Hajjaj pada tahun 750 H 1349 M. Pembangunan madrasah di Granada tersebut akhirnya menjadi contoh bagi pendirian madrasah-madrasah di tempat lain di e. Pendidikan Tinggi Andalusia yang pernah menjadi pusat pemerintahan Islam, juga banyak dibangun banyak perguruan tinggi terkenal seperti Universitas Cordoba, Sevilla, Malaga, Granada dan yang lainnya. Orang-orang Eropa yang pertama kali belajar sains dan ilmu pengetahuan banyak tertarik untuk belajar di berbagai perguruan tinggi di Andalusia. Sehingga, lahirlah kemudian murid-murid yang menjadi para pemikir dan filosof terkenal Eropa. Perguruan Tinggi Oxford dan Cambridge di Inggris merupakan tiruan dari lembaga pendidikan di daerah Andalusia yang menggabungkan pendidikan, pusat riset, dan perpustakaan. Sebagaimana halnya siswa belajar pendidikan pada tingkat rendah Kuttab juga mempunyai kesempatan seluas-luasnya melanjutkan pendidikan pada tingkat tinggi yaitu Universitas Cordova yang berdiri megah di Andalusia. Unversitas Cordova berdiri tegak bersanding dengan Masjid Abdurrahman III yang akhirnya berkembang menjadi lembaga pendidikan tinggi yang terkenal yang setara dengan Universitas Al-Azhar di Cairo dan Universitas Nizamiyah di 57 Suwito, Sejarah Sosial Pendidikan Islam..., hlm. 117. e. Perpustakaan Khalifah Abdurrahman III 912-961 M membangun perpustakaan dikota Granada hingga mencapai jilid buku. Upaya yang sama juga dilakukan oleh khalifah Al-Hakam II 961-976 M membangun perpustakaan yang terbesar Greatest Library di seluruh Eropa pada masa itu dan pada masa-masa sesudahnya. Hakam II juga seorang kolektor buku dan pendiri lebih dari 70 perpustakaan. Atas inisiatifnya, karya-karya ilmiah dan filosofis diimmpor dari Timur dalam jumlah besar, sehingga perpustakaan- perpustakaan dan Universitas Cordoba dapat menyaingi kebesaran Baghdad sebagai pusat ilmu pengetahuan dan dunia Islam. Ia juga mempunyai sebuah perpustakaan dengan khazanah buku, ada yang menyatakan buku, yang didaftar dalam 44 katalog tebal, yang secara hati-hati diseleksi oleh para penyalur buku yang ahli dari semua pasar buku Islam. Perpustakaannya dipimpin oleh sejumlah staf yang cukup banyak, terdiri dari para pustakawan, penyalin, dan penjilid dalam Scriptorium. Perpustakaan lain yang cukup menonjol di kalangan muslim saat itu adalah perpustakaan yang dibangun oleh Abdul Mutrif, seorang hakim di Cordoba, kebanyakan berisi buku-buku langka, masterpieces masterpieces kaligrafi, mempekerjakan enam orang penyalin yang bekerja penuh waktu. Perpustakaan ini telah terjual dalam suatu lelang terbuka setelah ia wafat pada tahun 1011 seharga Selain itu juga berdiri juga perpustakaan Khazanatul Humits-Tsani di Andalusia. Perpustakaan ini memiliki buku sebanyak jilid. Disamping perpustakaan-perpustakaan lain yang didirikan oleh perorangan untuk dimanfaatkan secara umum,bahkan mereka berlomba- lomba untuk mendirikannya. 2. Kurikulum dan Pembiayaan Pendidikan Islam di Andalusia Fikih merupakan inti kurikulum pada masa ini. Namun, mereka lebih menekankankepada Mazhab Maliki daripada mazhab-mazab lainnya. Menurut Hasan Langgulung, kurikulum pada masa ini dikembangkan sebagai berikut a. Pengetahuan dan Syari’ah, yaitu Ilmu tafsir Al-Qur’an, Ilmu bacaan qira’ah, tajwid, dan pemberian baris dabt, Ilmu Hadits, Ilmu Musthalah Hadits, Ilmu Fikih, Ilmu Ushul Fikih, Ilmu Kalam dan Ilmu Tasawuf. b. Ilmu-ilmu Bahasa dan Sastra, yaitu Ilmu bahasa, Ilmu Nahu, saraf dan arud, Ilmu Sastra, Ilmu Balaghah dan Ilmu Kritik Sastra. c. Ilmu-ilmu Sejarah dan Sosial, yaitu Ilmu sirah, peperangan dan biografi, Ilmu sejarah, politik adn sosia;, Ilmu jiwa, pendidikan akhlak, sosiologi, ekonomi dan tata laksanna, yang terdiri dari ilmu-ilmu berikut Ilmu jiwa, Ilmu pendidikan, Ilmu akhlak, Ilmu sosiologi, Ilmu ekonomi, Ilmu politik, dan Ilmu tata laksana, Ilmu-ilmu Geografi dan Perencanaan Kota, yang terdiri dari ilmu-ilmu berikut Ilmu geografi dan ilmu perencanaan kota. d. Ilmu-ilmu Falsafah, Logika, debat, dan Diskusi. e. Ilmu-ilmu Tulen murni, yaitu Ilmu Matematika, Ilmu Falak, dan Ilmu Musik. f. Ilmu-ilmu Kealaman dan Eksperimental, yaitu Ilmu Kimia, Ilmu Fisika, dan Ilmu Biologi. g. Ilmu-ilmu Terapan dan Praktis, yaitu Ilmu Kedokteran, Ilmu Farmasi dan Ilmu Pertanian. Peran khalifah, keluarganya dan penasehat-penasehat dekatnya amat menentukan dalam penyediaan dana dan arah kegiatan lembaga-lembaga pendidikan di Andalusia. Termasuk tenaga pengajar dal kurikulum yang berlaku, sehingga maju mundurnya lembaga-lembaga tersebut amat bergantung pada penguasanya60.
Disamping tujuh universitas di atas, masih ada beberapa kampus Kristen dan Katolik di Indonesia yang juga cukup populer di kalangan masyarakat. Baca juga : Daftar Negara ASEAN. Universitas Katollik Parahyangan Bandung. Berdiri : 1955. Alamat : Jalan Ciumbuleuit no 94, Bandung, Jawa Barat. No telepon : 203-2655. Email : humkoler@unpar.ac.id
Padamasa Walid dibangun juga sebuah masjid agung yang terkenal dengan sebutan Masjid Damaskus yang diarsiteki oleh Abu Ubaidah bin Jarrah serta dibangunnya sebuah kota baru yaitu kota Kairawan oleh Uqbah bin Nafi. b. Organisasi militer Pada masa pemerintahan Bani Umayyah ini militer dikelompokkan menjadi 3 angkatan yaitu angkatan darat (al-jund), angkatan laut (al-bahiriyah) dan angkatan kepolisian.
.
  • 1jagxqwupi.pages.dev/237
  • 1jagxqwupi.pages.dev/90
  • 1jagxqwupi.pages.dev/211
  • 1jagxqwupi.pages.dev/36
  • 1jagxqwupi.pages.dev/134
  • 1jagxqwupi.pages.dev/257
  • 1jagxqwupi.pages.dev/351
  • 1jagxqwupi.pages.dev/237
  • universitas yang terkenal di andalusia tersebut adalah