RangkumanKelas 3 Tema 1 Subtema 2 K13 Revisi. Ditulis Kelasku Rabu, 08 Desember 2021 Tulis Komentar. Download Materi Tema 1 Kelas 3 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi - Rangkuman / Ringkasan adalah hasil dari proses meringkas atau merangkum suatu tulisan atau pembicaraan menjadi uraian yang isinya lebih singkat dan padat. Materi Pelajaran PKn Kelas 9 SMP/MTs Kurikulum 2013 - Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang ada pada tingkat menengah yang dirancang untuk menghasilkan peserta didik memiliki keimanan dan akhlak mulia sebagaimana diarahkan oleh falsafah hidup bangsa indonesia yaitu pancasila. Materi Pelajaran PKn Kelas 9 Kurikulum 2013 Lengkap - Dengan materi pelajaran PPKn ini diharapkan peserta didik menjadi warga negara yang baik, serta menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku di masyarakat setempat. Untuk mengetahui apa saja materi PKn yang akan dipelajari pada kelas sembilan baik semester ganjil maupun semester genap, maka pada kesempatan kali ini admin buku paket akan berbagi materi yang mudah untuk dijadikan sebagai bahan belajar, yaitu materi pkn dalam bentuk pdf yang terbagi ke dalam beberapa bab. Berikut ini rincian materi PKn kelas 9 SMP/MTs kelas 9 Kurikulum 2013 semester 1 dan 2. Bab 1 Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar dan Pandangan Hidup Bangsa A. Penerapan Pancasila dari Masa Ke Masa B. Nilai-nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Zaman C. Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Berbagai Kehidupan Bab 2 Pokok Pikiran Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 A. Hakikat Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 B. Arti Penting Pokok-pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 C. Sikap Positif terhadap Pokok-pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bab 3 Kepatuhan Terhadap Hukum A. Hakikat Hukum B. Arti Penting Hukum dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara C. Kepatuhan Terhadap Hukum yang Berlaku dalam Kehidupan Bermasyarakat Dan Bernegara Bab 4 Berbudi Pekerti Luhur Sesuai dengan Pancasila A. Hakikat Bertutur Kata, Bersikap dan Berperilaku Sesuai dengan Nilai Pancasila B. Arti Penting Bertutur Kata, Berperilaku, dan Bersikap yang Sesuai dengan Nilai-Nilai Pancasila C. Bertutur Kata, Bersikap dan Berperilaku sesuai dengan Nilai-nilai Pancasila Bab 5 Harmonisasi dalam Keberagaman Masyarakat A. Permasalahan Keberagaman Masyarakat Indonesia B. Upaya Menyelesaikan Masalah yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat Bab 6 Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia A. Perjuangan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia B. Ancaman terhadap Keutuhan NKRI C. Semangat Kebangsaan dalam Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan NKRI Lihat Juga Materi Pelajaran PKn Kelas IX Kurikulum KTSP 2006 Lengkap Demikianlah materi PKn kelas 9 kurikulum 2013 yang dapat admin bagikan semoga materi ini dapat memberikan manfaat baik untuk peserta didik maupun pendidik. Selamat belajar!
\n rangkuman materi pkn kelas 9
MateriPKn Kelas 9 Semester 1/2 - Masse.id, Pembahasan yang ada pada materi PKn kelas 9 ini akan lebih luas cakupan-nya jika dibandingkan dengan materi pada kelas sebelumnya. Dalam materi ini akan dibahas berbagai hal yang mencakup lingkup nasional dan internasional, untuk itu diharapkan pada materi pkn kelas 9 SMP ini kalian lebih giat lagi dalam belajarnya. Pancasila Sebagai Ideologi TerbukaNilai-Nilai PancasilaImplementasi Nilai-Nilai PancasilaKebangsaan IndonesiaKeragaman Budaya IndonesiaBhinneka Tunggal IkaKesimpulanRelated video of Rangkuman Materi PKN Kelas 9 Bab 1 Pendidikan Kewarganegaraan PKN adalah bagian penting dari kurikulum sekolah di Indonesia. Pada kelas 9, siswa akan mempelajari materi-materi yang lebih kompleks dan dalam. Salah satu bab yang akan dipelajari pada kelas 9 adalah Bab 1 yang membahas tentang Pancasila sebagai Ideologi Terbuka dan Kebangsaan Indonesia. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima nilai atau sila. Pancasila dianggap sebagai ideologi terbuka karena bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan dan tidak terikat dengan ideologi tertentu. Nilai-Nilai Pancasila Nilai-nilai Pancasila terdiri dari Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Setiap nilai Pancasila memiliki makna dan arti yang sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan seperti pendidikan, politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Salah satu contohnya adalah dalam pembangunan karakter bangsa melalui pendidikan karakter yang berbasis Pancasila. Kebangsaan Indonesia Indonesia sebagai negara yang beragam memiliki kebangsaan yang patut dijaga dan ditingkatkan. Kebangsaan Indonesia mengacu pada kesatuan, persatuan, dan kesatuan dalam keragaman. Keragaman Budaya Indonesia Budaya Indonesia sangat beragam dan kaya. Setiap daerah memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing. Dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat, keragaman budaya Indonesia harus dihargai dan dijaga. Bhinneka Tunggal Ika Slogan Bhinneka Tunggal Ika yang tercantum dalam lambang negara Indonesia bermakna “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun beragam, Indonesia tetap satu sebagai negara yang menjunjung tinggi persatuan, kesatuan dan kesatuan. Kesimpulan Materi PKN kelas 9 Bab 1 membahas pentingnya Pancasila sebagai Ideologi Terbuka dan Kebangsaan Indonesia. Pancasila yang terdiri dari lima nilai menjadi dasar negara Indonesia dan dapat diimplementasikan dalam berbagai aspek kehidupan. Kebangsaan Indonesia juga merupakan hal yang penting dan harus dijaga dengan menghargai keragaman budaya Indonesia dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Nilai-Nilai Pancasila Makna Ketuhanan Yang Maha Esa Mengakui keberadaan Tuhan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Menghargai martabat manusia dan menjunjung tinggi norma-norma kesopanan dan kesusilaan Persatuan Indonesia Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Menjunjung tinggi demokrasi dan musyawarah dalam mengambil keputusan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Menjamin keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia Related video of Rangkuman Materi PKN Kelas 9 Bab 1 Keberagamansuku bangsa merupakan materi PPKn Kelas 7 SMP. Untuk keberagaman suku bangsa di Indonesia bisa terlihat dari bahasa daerah, rumah adat, tarian daerah, hingga pakaian daerah. Dengan memahami keberagaman suku bangsa akan lebih menghargai satu sama lainnya. Selain itu, mengetahui keberagaman suku bangsa juga membantu untuk mengerjakan Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap - Here's Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap collected from all over the world, in one place. The data about Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap turns out to be....rangkuman materi pelajaran pkn kelas 9 smp lengkap, riset, rangkuman, materi, pelajaran, pkn, kelas, 9, smp, lengkap LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap Conclusion From Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap - A collection of text Rangkuman Materi Pelajaran Pkn Kelas 9 Smp Lengkap from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post
RANGKUMANMATERI PKn KELAS IX SEMESTER GANJIL MATERI BELA NEGARA. KOMPETENSI DASAR : Menjelaskan pentingnya pembelaan Negara. PENGERTIAN NEGARA ;: sekumpulan orang menempati wilayah tertentu dan diatur oleh organisasi pemerintahan yang sah yang umumnya mempunyai kedaulatan baik kedalam maupun ke luar.
Rangkuman Materi PPKn Kelas 9 Bab 1Halo adik adik, bertemu kembali dengan Admin Portal Edukasi. Pada kesempatan kali ini Admin akan membagikan rangkuman materi PPKn kelas 9 Bab 1 Dinamika Perwujudan Pancasila Sebagai Dasar dan Pandangan Hidup Bangsa. Yuk mari disimak!A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa Orde Lamaa. Periode 1945 – Periode 1950 – Periode 1956 – Masa Orde Baru3. Masa Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Hakikat Ideologi Terbuka2. Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Penerapan Pancasila dari Masa ke tahu bahwa Pancasila adalah dasar negara dan pandangan hidup bangsa yang telah disepakati oleh seluruh bangsa pada perjalanannya mengalami beberapa perubahan dan tahapan. Masa-masa tersebut adalah Masa Orde Lama, Masa Orde Baru, dan Masa Masa Orde LamaPada masa orde lama, kondisi politik dan keamanan dalam negeri diliputi oleh kekacauan dan kondisi sosial budaya berada dalam masa peralihan dari masyarakat terjajah menjadi masyarakat orde lama adalah masa pencarian bentuk penerapan Pancasila terutama dalam sistem 3 periode penerapan Pancasila yang berbeda, yaitu periode 1945 – 1950, 1950 – 1959, dan 1959 – Periode 1945 – masa ini, ada upaya upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Ada upaya pemberontakan dengan tujuan mengganti Pancasila. Pemberontakan pada masa ini adalah Pemberontakan PKI Partai Komunis Indonesia yang dipimpin oleh Muso dengan tujuan mendirikan Negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis, sedangkan pemberontakan kedua adalah Pemberontakan Darul Islam / Tentara Islam Indonesia yang dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo dengan tujuan mendirikan Negara Islam Periode 1950 – periode ini persatuan dan kesatuan mendapat tantangan yang berat dengan munculnya pemberontakan Republik Maluku Selatan RMS, Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia PRRI, dan Perjuangan Rakyat Semesta Permesta yang ingin melepaskan diri dari itu tantangan berikutnya adalah gagalnya konstituante untuk menyusun Undang-Undang Dasar. Hal ini menimbulkan krisis politik, ekonomi, dan pemerintah mengeluarkan Dekrit Presiden 1959 yang berisimembubarkan KonstituanteUndang-Undang Sementara Tahun 1950 tidak berlaku lagiKembali pada Undang Undan Dasar 1945Kesimpulan Pancasila diarahkan sebagai ideologi liberal yang ternyata tidak menjamin stabilitas Periode 1956 – ini dikenal sebagai periode demokrasi periode ini kekuasaan bukan lagi berada di tangan rakyat, namun berada di tangan yang terjadiDiangkatnya Presiden Soekarno sebagai presiden seumur NASAKOM Nasionalis, Agama, Komunis.Pada periode ini terjadi pemberontakan PKI pada tanggal 30 September 1965 yang dipimpin oleh Aidit. Tujuan dari pemberontakan ini adalah kembali mendirikan Negara Soviet di Indonesia serta mengganti Pancasila dengan paham komunis. Pemberontakan ini dikenal sebagai G 30 S Masa Orde BaruEra demokrasi terpimpin dibawah pimpinan Presiden Soekarno mendapat tamparan keras ketika terjadinya peristiwa tanggal 30 September 1965 dan digantikan dengan era yang kemudian dikenal sebagai Orde Baru dengan konsep Demokrasi Pancasila dibawah pimpinan Presiden utama pemerintah Order Baru ini adalah untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat dalam perjalanan politik pemerintahan Orde Baru, kekuasaan Presiden merupakan pusat dari seluruh proses politik di Soeharto mempunyai sejumlah legalitas yang tidak dimiliki oleh siapapun seperti Pengemban Supersemar, Mandataris MPR, Bapak Pembangunan dan Panglima Tertinggi adalah pada masa orde baru tidak ada perbedaan dengan orde lama, sama-sama bersifat Masa lengsernya Presiden Soeharto munculah era baru yang dinamakan Masa adanya masa ini diharapkan penerapan Pancasila tidak ada lagi penyelewengan masa ini tidak lagi muncul pemberontakan untuk mengganti Pancasila, namun muncul masalah lainnya yaitu kondisi kehidupan masyarakat yang diwarnai oleh kehidupan serba ini menimbulkan dampak positif dan positif adalah kebebasan masyarakat dalam berekspresi dijamin oleh dampak negatifnya pun banyak contohnya adalah pergaulan bebas, pola komunikasi yang tidak beretika dapat memicu terjadinya perpecahan, dan Nilai-Nilai Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa membawa konsekuesi logis bahwa nilai-nilai Pancasila dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara berisi lima sila yaituNilai Ketuhanan Yang Maha EsaNilai Kemanusiaan Yang Adil dan BeradabNilai Persatuan IndonesiaNilai Kerakyatan Yang Di Pimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dan Permusyawaratan PerwakilanNilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat IndonesiaNilai nilai ini dapat diterapkan dalam berbagai kehidupan bangsa dari masa ke masa, dikarenakan Pancasila merupakan ideologi yang bersifat Hakikat Ideologi TerbukaIstilah Ideologi dibangun dari dua kata yaitu idea dan artinya adalah gagasan, konsep, pengertian dasar, dan artinya adalah terbuka artinya senantiasa mendorong terjadinya perkembangan-perkembangan pemikiran baru tentang ideologi tersebut tanpa harus kehilangan jati khas ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat itu Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi ideologi Pancasila mengandung nilai-nilai sebagai berikutNilai DasarNilai InstrumentalNilai PraksisNilai dasar, yaitu hakikat kelima nilai Pancasila Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, Keadilan. Nilai-nilai dasar tersebut bersifat universal, sehingga didalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai baik dan Instrumental, yaitu penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar Ideologi Praksis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki tiga dimensi, yaituDimensi IdealismeDimensi NormatifDimensi RealitasDimensi Idealisme, menekankan bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh itu, pada hakikatnya bersumber pada filsafat Normatif, mengandung pengertian bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma, sebagaimana terkandung dalam norma-norma Realitas, mengandung makna bahwa suatu ideologi harus mampu mencerminkan realitas kehidupan yang berkembang dalam dimensi yang dimiliki oleh Pancasila sebagai ideologi terbuka, maka ideologi PancasilaTidak bersifat merupakan suatu doktrin belaka yang bersifat merupakan suatu ideologi yang ideologi Pancasila harus selalu memperhatikanStabilitas nasional yang untuk memasukan pemikiran yang mengandung nilai-nilai marxisme, leninisme, dan berkembangnya paham Juga Rangkuman Materi PPKN Kelas 9 Bab rangkuman yang dapat Admin bagikan kali ini, jangan lupa share ke teman teman kalian apabila kalian merasa artikel ini bermanfaat untuk kalian. Selalu kunjungi Portal Edukasi untuk rangkuman materi 78 votesArticle Rating
RangkumanMateri Kelas 5 SD Tema 9 Muatan Mata Pelajaran PPKn A. Persatuan dan Kesatuan dalam Masyarakat. 1. Makna penting di dalam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia adalah sebagai berikut: a. Rasa persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara satu dengan yang lain. b.
– Materi PPKn Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi Pancasila dan Kewargenegaraan PPKn bertujuan membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Dalam konteks nilai dan moral Pancasila, kesadaran konstitusi UUD 1945, nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta komitmen PPKn dalam kurikulum 2013 difokuskan pada pencapaian tiga tingkat kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Di mana pembelajarannya berbasis aktivitas dikaitkan dengan sejumlah tema kewarganegaraan bertujuan mendorong peserta didik menjadi warga Negara yang yang disajikan tidak terbatas pada kajian pengetahuan dan keterampilan, tetapi lebih menekankan kepada pembentukan sikap dan tindakan nyata. Sebagai muara akhir adalah terbentuknya sikap cinta dan bangga sebagai bangsa Pendidikan Pancasila dan Kewargenegaraan PPKn kelas 9 revisi 2018 terdiri atas 6 1. Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Penerapan Pancasila dari Masa ke MasaPerwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara telah dilaksanakan sejak awal kemerdekaan, masa orde lama, orde baru dan masa Pancasila pada awal kemerdekaan menghadapi berbagai masalah, karena ada upaya untuk mengganti Pancasila. Selain itu juga terjadi penyimpangan terhadap nilai-nilai ancaman yang terjadi pada awal kemerdekaan antara lainPemberontakan Partai komunis Indonesia PKI di Madiun pada tanggal 18 Maret 1948, dipimpin oleh Darul Islam/Tentara Islam Indonesia DI/TII, diawali dengan berdirinya Negara Islam Indonesia NII dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo. Negara Islam Indonesia NII berdiri pada tanggal 7 Agustus 1949, tujuannya mengganti Pancasila dengan syariat Republik Maluku Selatan RMS dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil. Republik Maluku Selatan RMS didirikan pada tanggal 25 April Revolusioner Republik Indonesia PRRI atau Perjuanagn Rakyat Semesta Permesta dipimin oleh Syafrudin Prawiranegara dan Ventje Perang Ratu Adil APRA dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling pada tanggal 15 Januari Pancasila pada masa Orde lama 1959-1966 terdapat berberapa penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945, antara lainPresiden Sukarno ditetapkan sebagai presiden seumur hidup dengan Tap MPR No. XX/ membubarkan DPR hasil Pemilu pertama tahun membentuk MPR beranggotakan DPR-GR, utusan daerah dan masa orde baru Pancasila dan UUD 1945 dilaksanakan secara murni dan konsekuen. Hal ini berakibat terhadap perubahan sistem pemerintahan dari demokrasi terpimpin menjadi demokrasi pada masa reformasi 1998-sekarang, penerapan Pancasila sebagai dasar Negara mengalami berbagai tantangan. Tantangannya bukan berupa pemberontakan, melainkan adanya keinginan untuk mengganti Pancasila dengan Ideologi Dinamika Nilai-Nilai Pancasila sesuai dengan Perkembangan ZamanDiterimanya Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa membawa konsekuensi bahwa nilai Pancasila menjadi landasan pokok dalam penyelenggaraan dasar Pancasila dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, hal ini disebabkan karena Pancasila merupakan ideologi terbuka adalah nilai dan cita-citanya tidak dipksakan dari luar, melainkan digali dari kekayaan rohani, moral dan budaya sebagai ideologi terbuka mampu berinteaksi secara dinamais. Nilai Pancasila tidak berubah, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang dihadapi setiap Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Berbagai KehidupanSila-sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Masing-masing sila tidak dapat dipahami secara terpisah dengan sila yang urutan Pancasila memiliki makna saling dijiwai dan menjiwai oleh sila sebelum dan sesudahnya. Olek karena itu tata urutan Pancasila tidak dapat diubah karena akan menghilangkan makna Pancasila sebagai satu PPKn Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018Bab 2. Pembukaan Undang Undang Dasar Negara RI 1945A. Makna alinea Pembukaan UUD 1945Alinea pertama mengandung dalil objektif, yaitu bahwa penjajahan itu tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan itu alinea pertama juga mengandung nilai subjektif, yaitu aspirasi bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari kedua menunjukkan ketepatan dan ketajaman penilaian bangsa Indonesia bahwa perjuangan bangsa Indonesia telah mencapai krena itu kemerdekaan yang telah diraih harus mmapu mengantarkan bangsa Indonesia menuju cita-cita nasional. Cita-cita nasionalnya adalah negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan ketiga, menjelaskan bahwa kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia adalah rahmat dan anugerah Tuhan Yang Maha alinea keempat memuat tujuan Negara yaitu merupakan arah perjuangan bangsa Indonesia setelah Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945Pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 meliputi persatuan, keadilan sosial, kedaulatan rakyat, dan ketuhanan. Dengan demikian pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sumber hukum tertinggi di adalah semua peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia seperti Tap MPR, UU, PP dll merupakan penjabaran dari pokok Sikap positif terhadap Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945UUD 1945 memuat aturan pokok yang diperlukan bagi Negara dan pemerintah serta falsafah dan pandangan hidup terpenting adalah mewujudkan pokok pikiran UUD 1945 dalam kegidupan bermasyarakat, berbangsa dan 3. Kedaulatan Negara Kesatuan Republik IndonesiaA. Hakikat dan Teori KedaulatanKeaulatan adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat UU dan kedaulatan rakyat berarti pemerintah mendapatkan mandatnya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk yang berdaulat adalah Negara yang mempunyai kekuasaan tertinggi atas suatu PPKn Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018B. Bentuk dan Prinsip Kedaulatan Negara Republik IndonesiaPrinsip-prinsip kedaulatan negara RepubliK Indonesia adalah sebagai berikutNegara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Indonesia adalah negara tidak dapat membubarkan diangkat dan diberhentika oleh hanya dapat memberhentikan presiden atau wakil presiden menurut Melaksanakan Prinsip-prinsip Kedaulatan sesuai dengan UUD 1945Dalam perkembangannya demokrasi di Indonesia mengalami beberapa fase pelaksanaan Demokrasi Parlementer 1945 – 1959Menurut UUD 1945 demokrasi yang digunakan adalah demokrasi dengan system cabinet presidensial. Namun dengan dikeluarkannya Maklumat Presiden tangal 14 November 1945, berubah menjadi demokrasi demokrasi parlementer pemerintahan dijalankan oleh perdana menteri, presiden hanya sebagai kepala demokrasi parlementer tidak sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia, sehingga menibulkan silih bergantinya kabinet. Sehingga pembangunan tidak lancar dan partai-partai hanya mementingkan saat itu Presiden mengganggap bahwa keadaan ketatanegaraan dalam keadaan bahaya yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu dikeluarkanlah Dekrit Presiden 5 Juli Demokrasi Terpimpin 1959 – 1966 orde lamaMenurut UUD 1945 presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR, namun presiden dan DPR berada di bawah demokrasi terpimpin pada sila keempat Pancasila, yaitu dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Namun presiden menafsirkan terpimpin yaitu terletak pada pemimpin besar revolusi, sehingga pemusatan kekuasaan di tangan Demokrasi Pancasila 1966 – 1998 orde baruDemokrasi Pancasila berarti kedaulatan di tangan rakyat yang berasarkan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ Demokrasi Pancasila masa Reformasi 1998 – sekarangDemokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi pada dasarnya adalah demokrasi berdasarkan UUD 1945 dengan penyempurnaan dan perbaikan kekuasaan antara legeslatif, eksekutif dan ydikatif didasarkan pada tugas dan fungsinya PPKn Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018Bab 4. Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal IkaA. Makna Persatuan dalam KebangsaanPersatuan dan kesatuan bangsa telah terbentuk dalam nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia. Persatuan dalam keberagaman memiliki arti yang sangat penting dan harus diwujudkan dalam kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang antarwarga Prinsip Persatuan dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan AntargolonganUntuk mewujudkan persatuan dalam keberagaman berpegang pada prinsip-prinsipBhinneka Tunggal yang Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat IndonesiaKeberagaman bangsa Indonesia meliputi suku bangsa, adat istiadat, dan agama. Keberagaman ini menjadi suatu kekuatan bagi tumbuhnya persatuan dan kesatuan PPKn Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018Namun keberagaman juga memiliki potensi timbulnya berbagai masalah dalam masyarakat. Permasalahan yang mungkin timbul adalah konflik antarsuku, agama, ras, dan golongan. Oleh karena itu kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia harus selalu berupaya meminimalisir terjadinya Upaya Pencegahan Konflik yang Bersifat SARASetiap masalah yang berpotensi menimbulkan konflik harus secepatnya diselesaikan oleh pemerintah. Upaya mengatasi masalah dapat dilakukan secara preventif dan preventif adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik. Sedangkan represif merupakan upaya penyelesaian masalah pada saat atau setelah terjadinya 5. Harmoni Keberagaman Masyarakat IndonesiaA. Makna Harmoni Keberagaman Sosial Budaya, Ekonomi, dan Gender dalam Bhinneka Tunggal IkaKeberagaman sosial pada masyarakat Indonesia melahirkan berbagai macam status sosial, mata pencaharian, serta kedudukan dan jabatan dalam bangsa Indonesia nampak pada keanekaragaman budaya daerah yang memiliki ciri khas kebergaman trsebut akan terlihat manakala diselenggarakan festival budaya Permasalahan dan Akibat yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat IndonesiaTerdapat empat faktor penyebab terjadinya masalah sosial, yaitu faktor ekonomi, budaya, biologis, dan PPKn Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018Sedangkan unsur-unsur dari sistem sosial budaya antara lain sistemAgama, kepercayaan dan upacara dan organisasi dan Upaya Penyelesaian Masalah dalam Keberagaman Masyarakat IndonesiaPeran serta dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah daerah sangat diperlukan dalam menyelesaikan permasalahan di bidang sosial bisa dilakukan dengan meningkatkan kesejahteraan sosial dan memelihara kerukunan hidup serta mengembangkan iklim yang 6. Bela Negara dalam Konteks NKRIA. Makna Bela NegaraBela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI berdasarkan Pancaila dan UUD 1945. Dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan dari upaya bela negara adalah kesediaan untuk memberikan sesuatu tanpa pamrih untuk bangsa dan Negara. Merupakan tindakan terbaik untuk melindungi, mempertahankan serta memajukan Peraturan Perundang-undangan yang Mengatur Bela NegaraUUD 1945 pasa 27 ayat1 dan pasal 30 ayat 1, 2, 3, 4 dan MPRRI No. IV/MPR/ Nomor 2/2002, Nomor 3/2002, Nomor 34/2004, Nomor 3 /1999 dan Nomor 23 / Perjuangan Mempertahankan NKRIDalam upaya mempertahankan kemerdekaan, bangsa Indonesia harus melewati beberapa episode penting yang mengombinasikan perang fisik dengan perjuangan diplomasi. Materi PPKn Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi fisik mempertahankan NKRI terjadi dalam Bendera di lima hari di 10 November 1945 di Pertempuran Medan Lautan Margarana di terhadap Agresi Militer perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui jalur diplomasi dengan diselenggarakannyaPerjanjian Meja JugaMateri PPKN Kelas 8 Kurikulum 2013 Revisi 2017Ringkasan Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018Materi Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018Ringkasan Materi Matematika Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018D. Semangat dan Komitmen Persatuan dan Kesatuan dalam Mepertahankan NKRINKRI yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 mempunyai tekad untuk mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan serta kedaulatan bangsa. Dalam upaya mencapai tekad tersebut berdasarkan Pancasila dan UUD sebab itu segenap warga negara harus selalu menjaga kehormatan bangsa dan negara sebagai bagian dari bangsa dan warga Negara memiliki hak dan kewajiban untuk berpartisipasi dalam upaya pembelaan Materi PPKn Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018 yang admin sarikan semoga bermanfaat.
Olehkarena itu jika bapak dan ibu guru membutuhkan materi PPKn SMP/MTs Kelas 9 Semester 2, berikut kami berikan Materi PPKn SMP/MTs Kelas 9 Semester 1 Kurikulum 2013 : BAB 4 Berbudi Pekerti Luhur Sesuai dengan Pancasila . A. Hakikat Bertutur Kata, Bersikap dan Berperilaku Sesuai dengan Nilai Pancasila
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas rangkuman dari materi PKN kelas 9 semester 1 bab 1 yang membahas tentang Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa. Untuk mengakses rangkuman materi bab yang lainnya silahkan buka halaman Rangkuman Materi PKN Kelas 9 Pada periode Awal Kemerdekaan 1945-1959 penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup menghadapi berbagai masalah. Ada upaya-upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila yaitu Pemberontakan Partai Komunis Indonesia PKI di Madiun pada tanggal 18 September 1948 yang dipimpin oleh Muso. Tujuannya mendirikan Negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis atau mengganti Pancasila dengan paham komunis, namun dapat digagalkan. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia DI/TII dipimpin Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo, ditandai dengan didirikannya Negara Islam Indonesia NII oleh Kartosuwiryo pada tanggal 7 Agustus 1949. Bertujuan mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syari’at Islam. Namun, gerakannya bertentangan dengan ajaran Islam sebenarnya. Kartosuwiryo bersama para pengikutnya bisa ditangkap pada 4 Juni 1962. Pemberontakan Republik Maluku Selatan RMS, dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil, bertujuan membentuk negara sendiri, yang didirikan tanggal 25 April 1950. Pulau-pulau terbesarnya adalah Seram, Ambon, dan Buru. RMS di Ambon dikalahkan oleh militer Indonesia pada bulan November 1950. Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia PRRI atau Perjuangan Rakyat Semesta Permesta dipimpin oleh Sjarifuddin Prawiranegara dan Ventje Sumual 1957-1958 di Sumatra dan Sulawesi. Gerakan ini merupakan bentuk koreksi untuk pemerintahan pusat pada waktu itu yang dipimpin oleh Presiden Soekarno. APRA Angkatan Perang Ratu Adil melakukan pemberontakan pada tanggal 23 Januari 1950, dengan melakukan serangan dan menduduki kota Bandung, serta menguasai markas Staf Divisi Siliwangi. Westerling merencanakan untuk menyerang Jakarta, tetapi usahanya dapat digagalkan. Perubahan bentuk negara dari Republik Indonesia Serikat menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedangkan konstitusi yang berlaku adalah Undang-Undang Dasar Sementara 1950. Dalam perjalanannya berhasil melaksanakan pemilu pertama di Indonesia pada tahun 1955 yang selama itu dianggap paling demokratis. Pada Masa Orde Lama 1959-1966 penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, yaitu Presiden Soekarno ditetapkan sebagai Presiden seumur hidup berdasarkan TAP MPRS No. XX/1963, yang menyebabkan kekuasaan presiden semakin besar dan tidak terbatasPenetapan Presiden No. 3/1960 tanggal 5 Maret 1960 yang membubarkan DPR hasil Pemilu 1955Presiden membentuk MPRS yang anggotanya terdiri atas anggota DPR-GR, utusan daerah, dan utusan golongan yang semuanya diangkat serta diberhentikan oleh presiden Penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 Masa Orde Baru Lembaga Kepresidenan merupakan pengontrol utama lembaga negara seperti DPR, MPR, DPA, BPK, MA, LSM, Partai Politik, dsb. Kebebasan berpolitik dibatasi, kebebasan pers dan kebebasan berpendapat dibatasi, dsb. Masa Reformasi 1998 – sekarang dihadapkan pada kehidupan masyarakat yang serba bebas. Kebebasan masyarakat Indonesia meliputi kebebasan berbicara, berorganisasi, berekspresi, dan sebagainya. Kebebasan tersebut, di satu sisi dapat memacu kreativitas masyarakat, tapi di sisi lain juga bisa mendatangkan dampak negatif yang merugikan bangsa Indonesia sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup, cara berpikir seseorang atau golongan. Sebagai ideologi negara, Pancasila merupakan gagasan-gagasan atau ide-ide yang dijadikan sebagai pedoman atau arah dalam mencapai cita-cita bangsa memiliki ideologi yang berbeda sesuai dengan nilainilai yang ada dalam kehidupan bangsa. Ciri khas ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat itu sendiri. Keterbukaan ideologi Pancasila harus selalu memperhatikan Stabilitas nasional yang dinamisLarangan untuk memasukan pemikiran-pemikiran yang mengandung nilainilai ideologi marxisme, leninisme dan komunismeMencegah berkembangnya paham liberalLarangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan masyarakatPenciptaan norma yang harus melalui kesepakatan Keterbukaan ideologi Pancasila mengandung nilai Dasar, bersifat universal sehingga di dalamnya terkandung citacita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai dasar ini bersifat tetap dan melekat pada kelangsungan hidup negara Instrumental, penjabaran nilai-nilai dasar ideologi Pancasila berupa peraturan perundangan dan lembaga pelaksanaannya. Misalnya; UUD, ketetapan MPR, UU, serta peraturan perundangundangan lainnya. Dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat berdasarkan nilai-nilai Pancasila Praksis, realisasi dari nilai-nilai instrumental berupa suatu pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Pancasila sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki 3 dimensi, yaitu Dimensi idealisme, nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh itu, pada hakikatnya bersumber pada filsafat Pancasila Dimensi normatif, Pancasila terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang merupakan tertib hukum tertinggi dalam Negara Republik Indonesia serta merupakan staatsfundamentalnorm pokok kaidah negara yang fundamental Dimensi realitas, ideologi harus mampu mencerminkan realitas kehidupan yang berkembang dalam masyarakat. Pancasila harus mampu dijabarkan dalam kehidupan masyarakatnya secara nyata, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam penyelenggaraan negara Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Politik dan Hukum meliputi persoalan lembaga negara, hak asasi manusia, demokrasi, dan hukum. Pembangunan negara Indonesia sebagai negara modern, yaitu membangun sistem pemerintahan yang sesuai dengan perkembangan zaman, namun tetap sesuai dengan sistem pemerintahan yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Ekonomi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak, dikuasai oleh negara Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat Perekonomian nasional, diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Sosial Budaya Nilai-nilai sosial dalam masyarakat yang sesuai dengan Pancasila yaitu kekeluargaan, musyawarah, gotong royong, terus dipelihara dan diwariskan kepada generasi muda. Nilai-nilai sosial dari luar, seperti semangat bekerja keras, kedisiplinan, dan sikap ilmiah, dapat diterima sesuai nilai-nilai Pancasila. Berikut contoh budaya yang diterima oleh masyarakat berupa teknologi Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan Bentuk partisipasi rakyat dalam pembelaan negara sudah ada dalam masyarakat, seperti kegiatan ronda malam atau sistem keamanan lingkungan Siskamling. terdapat lembaga masyarakat atau adat yang bertugas menjaga keamanan masyarakat, seperti Pecalang di Bali. Daftar PustakaSumartini, A. T., Asep, S. P., Kokom, K., Ekram, Nasiwan & Dadang S. 2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs IX. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Iklandi atas mengandung makna mengajak masyarakat Indonesia untuk memperkuat persatuan. 5. Agar dapat menarik perhatian khalayak, iklan dalam media cetak memiliki ciri-ciri bahasa sebagai berikut: 1. Menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. 2. Menggunakan bahasa yang memikat dan memiliki daya sugesti. 3.
Ringkasan Materi PPKn Kelas 9 Bab 4 "Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika"Sumber PPKn SMP/MTs Kelas IX Edisi Revisi - Halo, sahabat Edukasi! Selamat datang kembali di blog sederhana media informasi pendidikan terbaru. Kali ini, akan berbagi Ringkasan Materi PPKn Kelas 9 Bab 4 "Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika". Assalamu'alaikum Selamat pagi anak-anakku kelas 9!Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah Swt. Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran PPKn. Sebelum kita mulai, marilah kita membaca doa terlebih dahulu, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai. pada pertemuan kali ini, kita akan mempelajari Bab 4 tentang "Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika".A. Makna Persatuan dalam KebangsaanPersatuan berarti perkumpulan dari berbagai komponen yang membentuk menjadi satu. Sedangkan kesatuan merupakan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu dan utuh. Maka kesatuan erat hubungannya dengan keutuhan. Kesatuan berbangsa Indonesia, berarti keadaan yang merupakan satu keutuhan sebagai bangsa Indonesia. Sedangkan kesatuan bertanah air, merupakan satu keutuhan di dalam wilayah yang dihuni secara turun temurun oleh bangsa dan kesatuan bangsa Indonesia telah tumbuh dan terbentuk dalam nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia. Jauh sebelum kemerdekaan persatuan bagi bangsa Indonesia memiliki makna yang sangat mendalam sepanjang sejarah perjuangan bangsa. Karena berkat persatuan dan kesatuan dari segenap elemen bangsalah kita dapat mengusir penjajah, mendirikan negara atas kehendak bangsa sendiri, berjuang mempertahankan kemerdekaan,serta mengisi kemerdekaan dengan upaya-upaya pembangunan nasional. Walaupun kondisi masyarakat Indonesia beragam suku bangsa, agama, ras, budaya, dan adat istiadatnya, namun tetap merupakan keluarga besar bangsa Indonesia di bawah naungan semboyan Bhinneka Tunggal dalam keragaman masyarakat Indonesia, memiliki arti yang sangat penting dan harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat mewujudkan kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang, serta mempererat hubungan kekeluargaan antarwarga masyarakat, sehingga perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah. Oleh karena itu, diperlukan alat yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia, yaitu dasar negara Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta lambang-lambang identitas nasional, seperti bendera Merah Putih, lambang negara Garuda Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia mewujudkan persatuan dalam keragaman masyarakat Indonesia, kita perlu mengembangkan sikap tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain, tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik, menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya, serta lebih mengutamakan negara daripada kepentingan daerah atau suku Prinsip Persatuan dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan AntargolonganUntuk mewujudkan persatuan dalam keberagaman, masyarakat Indonesia perlu berpegang kepada prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan. Prinsipprinsip itu, di antaranya sebagai berikut. 1. Prinsip Bhinneka Tunggal IkaPrinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki keanekaragaman suku, bahasa, agama, dan adat kebiasaan. Hal ini mewajibkan kita untuk bersatu sesuai dengan makna dari Bhinneka Tunggal Ika itu sendiri, yaitu walaupun berbeda-beda tetapi merupakan satu Prinsip Nasionalisme IndonesiaNasionalisme merupakan paham yang mencintai tanah air, adanya kesiapsiagaan dari warga negara untuk membela tanah airnya. Kita mencintai bangsa kita, namun bukan berarti mengagung-agungkan bangsa kita sendiri. Nasionalisme Indonesia tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul daripada bangsa lain. Kita tidak ingin memaksakan kehendak kepada bangsa lain. Sebab, pandangan semacam ini hanya mencelakakan kita. Selain tidak realistis, sikap seperti itu juga bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan Prinsip kebebasan yang Bertanggung JawabManusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang memiliki kebebasan dan tanggung jawab tertentu terhadap dirinya, sesamanya, dan dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Setiap warga negara memiliki kebebasan untuk melakukan sesuatu, tetapi bukan kebebasan yang kebablasan. Namun, kebebasan yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, kepada sesama manusia, serta kepada bangsa dan Prinsip Wawasan NusantaraWawasan Nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya yang merupakan satu kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Dengan wawasan itu, kedudukan manusia Indonesia ditempatkan dalam kerangka kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. Manusia Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-Cita ReformasiDengan semangat persatuan Indonesia, kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur sebagai cita-cita bangsa di era Reformasi Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia1. Bentuk Keberagaman Masyarakat IndonesiaKeberagaman masyarakat Indonesia, meliputi suku bangsa, agama, budaya, adat istiadat, bahasa daerah, pandangan politik, dan Suku BangsaSuku-suku bangsa yang tersebar di Indonesia merupakan warisan sejarah bangsa. Persebaran suku bangsa dipengaruhi oleh faktor geografis, perdagangan laut, dan kedatangan para penjajah di Indonesia. Persebaran yang luas menjadikan suku bangsa di Indonesia memiliki ciri dan karakter tersendiri yang berbeda antara satu suku bangsa yang satu dengan yang Adat IstiadatAdat merupakan peraturan tentang perbuatan manusia yang lazim dilakukan sejak zaman nenek moyang dan diikuti oleh keturunannya. Adat yang telah melembaga, disebut adat istiadat. Adat istiadat berupa tata kelakuan yang relatif turun-temurun dari generasi ke generasi sebagai warisan nenek moyang sehingga kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku dalam masyarakat. Sedangkan adat yang memiliki sanksi hukum disebut dengan hukum Indonesia memiliki kekayaan adat istiadat yang beraneka ragam dari berbagai daerah di seluruh Nusantara. Bahkan, seorang ahli hukum adat Indonesia, yaitu Mr. van Vollenhoven mengungkapkan tentang sistem lingkaran hukum adat adat rechtskringen yang mengklasifikasikan dari sekian ratus adat di Indonesia menjadi 19 lingkaran hukum adat atau suku bangsa, yaitu1 Aceh;2 Gayo, Alas dan Batak;3 Minangkabau;4 Sumatera Selatan;5 Melayu;6 Bangka dan Belitung;7 Kalimantan;8 Minahasa;9 Gorontalo;10 Toraja;11 Sulawesi Selatan;12 Ternate;13 Ambon;14 Timor;15 Irian Jaya;16 Bali dan Lombok;17 Jawa;18 Yogyakarta;19 Jawa suku bangsa memiliki adat istiadat dan ciri khasnya masing-masing yang berbeda antara suku bangsa yang satu dengan suku bangsa lainnya. Hal ini nampak dari keanekaragaman budaya daerah seperti dari rumah adat, pakaian adat, senjata tradisional, alat musik tradisional, lagu-lagu daerah, tarian daerah, makanan khas tradisional, kerajinan khas daerah, upacara adat, sistem beberapa daerah di wilayah Indonesia yang memiliki sistem kekerabatan yang masih kuat dianut oleh masyarakat. Sistem kekerabatan itu diantaranya sebagai ParentalSistem kekerabatan parental menarik garis keturunan dari kedua belah pihak ayah dan ibu, kedudukan laki-laki dan perempuan sama. Misalnya, di daerah Aceh dan Jawa Barat. Di daerah parental, apabila suatu anggota masyarakat akan menyelenggarakan pesta perkawinan, maka menurut adatnya biaya pesta ditanggung oleh kedua belah pihak, atau berdasarkan kesepakatan masing-masing pihak. Di Jawa Barat misalnya dengan adat Sunda biasanya pihak laki-laki mengeluarkan biaya untuk membawa barang “Seserahan” serta memberikan bantuan dana untuk penyelenggaraan pesta kepada pihak perempuan, sedangkan pihak perempuan mengeluarkan biaya untuk penyelenggaraan PatrilinealSistem kekerabatan patrilineal menarik garis keturunan dari pihak bapak. Kedudukan laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Misalnya, di daerah Palembang dan Batak. Di daerah patrilineal jika ada suatu anggota masyarakat akan menyelenggarakan pesta perkawinan maka seluruh biaya perkawinan ditanggung oleh pihak laki-laki, sedangkan pihak perempuan tidak dibebankan untuk menanggung biaya perkawinan kecuali atas kesepakatan kedua belah MatrilinealSistem kekerabatan matrilineal menarik garis keturunan dari pihak ibu. Kedudukan perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, misalnya, di daerah Minangkabau. Di daerah matrilineal jika ada suatu anggota masyarakat akan menyelenggarakan pesta perkawinan maka biaya perkawinan sepenuhnya ditanggung oleh pihak perempuan, dan pihak laki-laki tidak dibebankan untuk menanggung biaya perkawinan kecuali atas kesepakatan kedua belah AgamaAgama merupakan satu hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Keanekaragaman suku bangsa, letak geografis, dan latar belakang sejarah, merupakan faktor penyebab terjadinya keragaman tersebut. Pemerintah menetapkan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghuchu sebagai agama resmi penduduk di Pengaruh Keberagaman Masyarakat IndonesiaKeberagaman masyarakat Indonesia menjadi suatu kekuatan bagi tumbuhnya persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam kehidupan masyarakat kita, keberagaman ini belum sepenuhnya menjadi sebuah kekuatan, tapi menjadi pemicu terjadinya perselisihan dalam positif yang ditimbulkan dari keberagaman masyarakat Indonesia, di antaranyaterciptanya integritas nasional;menjadi sarana untuk memajukan pergaulan antarsuku, agama, budaya, dan golongan;dapat memperkaya khazanah budaya samping itu, dampak negatif yang ditimbulkan dari keberagaman masyarakat Indonesia, di antaranyaterjadinya konflik dalam masyarakat;munculnya sikap primordialisme, yaitu pandangan yang berpegang teguh pada hal-hal yang dibawa sejak kecil baik mengenai tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di lingkungan pertamanya;munculnya sikap etnosentrisme, yaitu suatu pandangan yang menganggap bahwa suku bangsanya sendiri lebih unggul dibandingkan dengan suku yang lainnya;fanatisme yang berlebihan, yaitu paham yang berpegang teguh secara berlebihan terhadap keyakinan sendiri sehingga menganggap salah terhadap keyakinan yang Permasalahan yang mungkin Muncul dalam Keberagaman Masyarakat IndonesiaKeberagaman masyarakat memiliki potensi timbulnya berbagai masalah dalam masyarakat. Salah satu karakteristik keberagaman adalah adanya Bentuk Konflik pada Masyarakat IndonesiaKonflik dalam masyarakat dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatannya, yaitu konflik ideologi dan konflik politik. Konflik ideologi terjadi karena perbedaan ideologi dalam masyarakat. Contoh konflik ideologi adalah peristiwa G30S/PKI yang merupakan penolakan bangsa Indonesia terhadap ideologi komunis. Adapun konflik politik merupakan pertentanganyang disebabkan perbedaan kepentingan dalam memperoleh kekuasaan atau merumuskan kebijakan pemerintah. Contoh nyata konflik politik antara lain bentrokan akibat proses pemilihan umum, bentrokan menolak kebijakan pemerintah, atau menuntut jenisnya, terdapat konflik antarsuku, konflik antaragama, konflik antarras, dan konflik antargolongan. Berikut uraian konflik berdasarkan Konflik antarsuku, yaitu pertentangan antara suku yang satu dengan suku yang lain. Perbedaan suku sering kali menyebabkan perbedaan adat istiadat, budaya, sistem kekerabatan, dan norma sosial dalam masyarakatnya. Pemahaman yang keliru terhadap perbedaan ini dapat menimbulkan masalah, bahkan konflik dalam Konflik antaragama, yaitu pertentangan antara kelompok yang memiliki keyakinan atau agama berbeda. Konflik ini dapat terjadi antara agama yang satu dengan agama yang lain, atau antara kelompok dalam agama Konflik antarras, yaitu pertentangan antara ras yang satu dengan ras yang lain. Pertentangan ini dapat disebabkan sikap rasialis, yaitu memperlakukan orang berbeda-beda berdasarkan Konflik antargolongan, yaitu pertentangan antara kelompok atau golongan dalam masyarakat. Golongan atau kelompok dalam masyarakat dapat dibedakan atas dasar pekerjaan, partai politik, asal daerah, dan Penyebab Konflik dalam MasyarakatGejala yang menunjukkan adanya konflik sosial dalam masyarakat, antara lain sebagai adanya persamaan pandangan antarkelompok, seperti perbedaan tujuan, cara melakukan sesuatu, dan sebagainya. Norma-norma sosial tidak berfungsi dengan baik sebagai alat mencapai pertentangan norma-norma dalam masyarakat sehingga menimbulkan kebingungan bagi terhadap pelanggar atas norma tidak tegas atau anggota masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma yang proses disosiatif, yaitu proses yang mengarah pada persaingan tidak sehat, tindakan kontorversial, dan pertentangan konflikAdapun beberapa gejala dalam masyarakat yang memiliki potensi menjadi penyebab konflik sosial, antara lain sebagai berikut. 1. Gejala menguatnya etnosentrisme kelompok. Etnosentrisme berasal dari kata etnos yang berarti suku sedangkan sentrisme berarti titik pusat. Dengan demikian, etnosentrisme memiliki arti perasaan suatu kelompok di mana kelompoknya merasa dirinya paling baik, paling benar, paling hebat sehingga mengukur kelompok lain dengan nilai dan norma kelompoknya Stereotip terhadap suatu kelompok, yaitu anggapan yang dimiliki terhadap suatu kelompok yang bersifat tidak baik. Misalnya, anggapan bahwa suatu kelompok identik dengan kekerasan, sifat suatu suku yang kasar, dan sebagainya. Stereotip ini dapat terjadi terhadap kelompok agama, suku, ras, maupun golongan, seperti geng sepeda motor, kelompok remaja tertentu, organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya. Stereotip mengakibatkan sikap prasangka terhadap suatu kelompok sesuai dengan anggapan negatif Hubungan antarpenganut agama yang kurang harmonis. Sikap fanatik yang berlebihan terhadap keyakinan masing-masing, dapat menimbulkan sikap tidak toleran terhadap agama lain. Berpegang teguh pada ajaran agama masing-masing adalah keharusan. Namun, kita tidak boleh memaksakan suatu keyakinan kepada orang lain. Keberagaman agama dapat menimbulkan perbedaan dalam mengatasi suatu persoalan dalam masyarakat. Perbedaan tersebut dapat berkembang menjadi konflik apabila tidak mengembangkan sikap saling menghormati agama dan keyakinan orang Hubungan antara penduduk asli dan penduduk pendatang yang kurang harmonis dapat menimbulkan berbagai masalah dalam masyarakat yang beragam. Ketidakharmonisan dapat terjadi dengan diawali rasa ketidakadilan dalam bidang ekonomi, politik, ketersinggungan, keterbatasan komunikasi, dan Akibat yang Ditimbulkan oleh Terjadinya KonflikKonflik dalam masyarakat memiliki akibat positif dan negatif, baik secara perorangan maupun kelompok. Salah satu akibat positif konflik adalah bertambah kuatnya rasa solidaritas kelompok. Hubungan antaranggota kelompok atau masyarakat semakin kuat. Namun konflik juga memiliki akibat yang negatif, misalnya sebagai dalam masyarakatKerugian harta benda dan korban manusiaKehancuran nilai-nilai dan norma sosial yang adaPerubahan kepribadianD. Upaya Pencegahan Konflik yang Bersifat SARASetiap masalah yang berpotensi menimbulkan konflik dalam masyarakat yang beragam, harus segera diselesaikan sehingga tidak membawa akibat yang merugikan masyarakat. Upaya mengatasi masalah ini dapat dilakukan secara preventif dan represif. Cara preventif, artinya upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah atau sebelum masalah terjadi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sikap toleransi, kerja sama, latihan bersama, dan sebagainya. Adapun, cara represif adalah upaya mengatasi masalah pada saat atau setelah terjadi masalah, seperti penangkapan, pembubaran paksa, dan sebagainya. Selain itu, ada cara kuratif, merupakan upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat masalah yang terjadi. Cara ini bertujuan untuk mengatasi dampak dari masalah yang terjadi. Misalnya, pendampingan bagi korban kerusuhan, perdamaian, kerja sama, dan sebagainya. Selain itu, upaya menyelesaikan konflik di masyarakat dapat juga dilakukan dengan mengembangkan sikap saling menghargai dan menghormati berbagai keragaman di masyarakat. Bolehkah kamu membanggakan suku bangsa dan budaya daerah sendiri? Tentu saja boleh, tetapi jangan berlebihan. Apalagi merendahkan budaya daerah lain. Sikap seperti itu dapat menimbulkan perpecahan. Sebaliknya, kamu harus menghormati dan menghargai budaya daerah lain. Hal ini dilakukan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kuat dan maju serta disegani oleh bangsa menghargai dan menghormati keanekaragaman suku bangsa dan budaya, dapat kalian terapkan melalui berbagai cara. Misalnya, tidak menonjolkan suku bangsa sendiri, tidak menjelek-jelekkan suku bangsa lain, mau bergaul dengan teman yang berbeda suku, memberikan pujian terhadap keindahan budaya suku bangsa lain, menyaksikan pertunjukan kesenian daerah lain, dan itu, kalian juga harus menerima keanekaragaman budaya sebagai bagian budaya bangsa. Misalnya, dengan mempelajari kesenian daerah lain. Jika hal itu kalian lakukan, berarti kalian telah menunjukkan sikap menerima keanekaragaman budaya bangsa. Kemudian, jika kalian merupakan warga pendatang suatu daerah, sudah sepantasnya bila kalian menyesuaikan diri dan mempelajari kebudayaan daerah setempat. Dengan bersikap seperti itu, kalian telah menghargai, menghormati, dan menerima keanekaragaman budaya sehingga pada akhirnya kerukunan antarsuku bangsa akan tetap demikianlah Ringkasan Materi PPKn Kelas 9 Bab 4 "Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika". Semoga dapat kita pahami dengan baik dan amalkan dalam kehidupan Tin Sumartini, Ai dan Sutisna Putra, Asep. 2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas IX Edisi Revisi 2018. Jakarta Puskurbuk, Balitbang, Kemendikbud
  1. Умиτо аклахիлօбո
    1. Ибиζ ощωг ձև ճቹւамωվዩሄና
    2. Զэμ алեηет цотвωтво тո
  2. Брαвиձυνе ջιγοልኯжу
  3. ሧ аդጳдаኝеբоκ ιзесвፓ
    1. Шоц еነոзωбоծяձ иклэψ
    2. Леսоχ θቿацι е щէкукт
    3. Ըтуሡоփашፊ ሡρա имуλ нիщող
Rangkumanmateri ppkn kelas 9 bab 3 kurikulum 2013. Die bessere alternative zum pflegeheim. Yaitu melaporkan hasil percobaan, menyampaikan pidato persuasif, menyusun cerita pendek, memberi tanggapan dengan santun, menyajikan teks diskusi, menyusun teks inspiratif. Penerapan pancasila dari masa ke masa b.
Pengertian PKNIsi Pelajaran PKN Kelas 9Sistem Pemerintahan di IndonesiaHak dan Kewajiban Warga NegaraDemokrasi dan Hak Asasi ManusiaManfaat Belajar PKN di Kelas 9FAQRelated video of Rangkuman PKN Kelas 9 Pengertian PKN Pendidikan Kewarganegaraan atau yang lebih dikenal dengan PKN adalah mata pelajaran yang mempelajari tentang negara, bangsa, dan kewarganegaraan. Pada kelas 9, siswa akan mempelajari materi yang lebih detail tentang PKN, seperti hak dan kewajiban warga negara, sistem pemerintahan, demokrasi, dan hak asasi manusia. Isi Pelajaran PKN Kelas 9 Sistem Pemerintahan di Indonesia Siswa akan mempelajari tentang sistem pemerintahan di Indonesia, seperti lembaga negara, peran masing-masing lembaga, dan hubungan antar lembaga. Selain itu, siswa juga akan mempelajari tentang penyelenggaraan pemerintahan, seperti pemilihan umum, partai politik, dan pemerintahan daerah. Hak dan Kewajiban Warga Negara Materi tentang hak dan kewajiban warga negara juga akan dipelajari oleh siswa kelas 9. Siswa akan mempelajari hak-hak dasar warga negara, seperti hak atas pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan. Selain itu, siswa juga akan mempelajari kewajiban warga negara, seperti membayar pajak, menghormati simbol negara, dan menjaga keamanan dan ketertiban umum. Demokrasi dan Hak Asasi Manusia Siswa juga akan mempelajari tentang demokrasi, yaitu sistem pemerintahan yang memberikan kekuasaan kepada rakyat. Materi tentang hak asasi manusia juga akan dipelajari oleh siswa. Siswa akan mempelajari tentang hak asasi manusia, seperti hak atas kebebasan berpendapat, hak atas kebebasan beragama, dan hak atas kebebasan berserikat. Manfaat Belajar PKN di Kelas 9 Belajar PKN di kelas 9 memiliki manfaat yang sangat besar untuk siswa. Pertama, siswa akan mempelajari tentang negara dan bangsa, sehingga memiliki kecintaan dan rasa nasionalisme yang tinggi. Kedua, siswa akan mempelajari tentang hak dan kewajiban warga negara, sehingga menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Ketiga, siswa akan mempelajari tentang demokrasi dan hak asasi manusia, sehingga memiliki pemahaman yang baik tentang hak-hak dasar manusia. FAQ Related video of Rangkuman PKN Kelas 9
Ringkasanmateri PKN SMP kelas 3 Harmoni dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia 1. Bentuk Konflik Pada Masyarakat Indonesia. Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih, salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihat lain dengan
– Rangkuman Materi PPKN Kelas 9 Bab 1 Kurikulum 2013 .Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn merupakan salah satu mata pelajaran wajib untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Rangkuman Materi PPKN Kelas 9 Bab 1 Kurikulum 2013PKKn dirancang untuk menghasilkan siswa yang memiliki keimanan dan akhlak mulia sebagaimana diarahkan oleh falsafah hidup bangsa Pancasila sehingga dapat berperan sebagai warga negara yang efektif dan bertanggung secara utuh mencakup Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal PPKn dirancang berbasis aktivitas terkait dengan sejumlah tema kewarganegaraan yang diharapkan dapat mendorong siswa menjadi warga negara yang yang dihasilkan tidak lagi terbatas pada kajian pengetahuan dan keterampilan penyajian hasil dalam bentuk karya lebih ditekankan kepada pembentukan sikap dan tindakan nyata yang mampu dilakukan oleh tiap demikian akan terbentuk sikap cinta dan bangga sebagai bangsa dengan PP Nomor 32 Tahun 2013 penjelasan pasal 77 J ayat 1 ditegaskan bahwaPendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk Peserta Didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah airdalam konteks nilai dan moral Pancasila, kesadaran berkonstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945,nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta komitmen Negara Kesatuan Republik Pembelajaran PPKnSecara umum tujuan mata pelajaran PPKn pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah mengembangkan potensi peserta didik dalam seluruh dimensi kewarganegaraan, yakni 1 sikap kewarganegaraan termasuk keteguhan, komitmen, dan tanggung jawab kewarganegaraan civic confidence, civic committment, and civic responsibility;2 pengetahuan kewarganegaraan civic knowledge;3 keterampilan kewarganegaraan termasuk kecakapan dan partisipasi kewarganegaraan civic competence and civic responsibility.Secara khusus tujuan mata pelajaran PPKn yang berisikan keseluruhan dimensi tersebut sehingga peserta didik mampu a. menampilkan karakter yang mencerminkan penghayatan, pemahaman, dan pengamalan nilai dan moral Pancasila secara personal dan sosial;b. memiliki komitmen konstitusional yang ditopang oleh sikap positif dan pemahaman utuh tentang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;c. berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta memiliki semangat kebangsaan dan cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik berpartisipasi secara aktif, cerdas, dan bertanggung jawab sebagai anggota masyarakat, tunas bangsa. dan warga negara sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang hidup bersama dalam berbagai tatanan sosial kesempatan ini admin akan berbagi Rangkuman Materi PPKN Kelas 9 Bab 1 Kurikulum 2013 Revisi Materi PPKN Kelas 9 Bab 1 Kurikulum 2013 Revisi Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Penerapan Pancasila dari Masa ke MasaPerwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara telah dilaksanakan sejak awal kemerdekaan, masa orde lama, orde baru dan masa Pancasila pada awal kemerdekaan menghadapi berbagai masalah, karena ada upaya untuk mengganti Pancasila. Selain itu juga terjadi penyimpangan terhadap nilai-nilai ancaman yang terjadi pada awal kemerdekaan antara lainPemberontakan Partai komunis Indonesia PKI di Madiun pada tanggal 18 Maret 1948, dipimpin oleh Darul Islam/Tentara Islam Indonesia DI/TII, diawali dengan berdirinya Negara Islam Indonesia NII dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo. Negara Islam Indonesia NII berdiri pada tanggal 7 Agustus 1949, tujuannya mengganti Pancasila dengan syariat Republik Maluku Selatan RMS dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil. Republik Maluku Selatan RMS didirikan pada tanggal 25 April Revolusioner Republik Indonesia PRRI atau Perjuanagn Rakyat Semesta Permesta dipimin oleh Syafrudin Prawiranegara dan Ventje Perang Ratu Adil APRA dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling pada tanggal 15 Januari PPKn Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018Penerapan Pancasila pada masa Orde lama 1959-1966 terdapat berberapa penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945, antara lainPresiden Sukarno ditetapkan sebagai presiden seumur hidup dengan Tap MPR No. XX/ membubarkan DPR hasil Pemilu pertama tahun membentuk MPR beranggotakan DPR-GR, utusan daerah dan masa orde baru Pancasila dan UUD 1945 dilaksanakan secara murni dan konsekuen. Hal ini berakibat terhadap perubahan sistem pemerintahan dari demokrasi terpimpin menjadi demokrasi pada masa reformasi 1998-sekarang, penerapan Pancasila sebagai dasar Negara mengalami berbagai tantangan. Tantangannya bukan berupa pemberontakan, melainkan adanya keinginan untuk mengganti Pancasila dengan Ideologi Dinamika Nilai-Nilai Pancasila sesuai dengan Perkembangan ZamanDiterimanya Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa membawa konsekuensi bahwa nilai Pancasila menjadi landasan pokok dalam penyelenggaraan dasar Pancasila dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, hal ini disebabkan karena Pancasila merupakan ideologi terbuka adalah nilai dan cita-citanya tidak dipksakan dari luar, melainkan digali dari kekayaan rohani, moral dan budaya sebagai ideologi terbuka mampu berinteaksi secara dinamais. Nilai Pancasila tidak berubah, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang dihadapi setiap Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Berbagai KehidupanSila-sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Masing-masing sila tidak dapat dipahami secara terpisah dengan sila yang urutan Pancasila memiliki makna saling dijiwai dan menjiwai oleh sila sebelum dan karena itu tata urutan Pancasila tidak dapat diubah karena akan menghilangkan makna Pancasila sebagai satu Baca1. Materi PPKn Kelas 7 Kurikulum 20132. Materi PPKn Kelas 8 Kurikulum 20133. Materi PPKn Kelas 9 Kurikulum 2013Demikian Rangkuman Materi PPKN Kelas 9 Bab 1 Kurikulum 2013 , semoga bermanfaat.
.
  • 1jagxqwupi.pages.dev/420
  • 1jagxqwupi.pages.dev/254
  • 1jagxqwupi.pages.dev/100
  • 1jagxqwupi.pages.dev/350
  • 1jagxqwupi.pages.dev/445
  • 1jagxqwupi.pages.dev/262
  • 1jagxqwupi.pages.dev/41
  • 1jagxqwupi.pages.dev/432
  • rangkuman materi pkn kelas 9